“Bintaraloka Empati”, Giat Kokurikuler untuk Tingkatkan Kepedulian dan Empati Siswa SMP Negeri 3 Malang

Bapak Plt Kepala SMP Negeri 3 Malang membuka kegiatan kokurikuler, dokumentasi Fabi

Rabu (03/12) dilaksanakan pembukaan kegiatan ko kurikuler di SMP Negeri 3 Malang. Kegiatan yang akan diisi dengan berbagai aktivitas dari seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 ini dibuka oleh Bapak Teguh, Plt Kepala SMP Negeri 3 Malang di lapangan upacara pagi ini.

Dalam pembukaan Pak Teguh mengingatkan pentingnya penanaman karakter komunikasi, kolaborasi dan kreativitas, dan hal tersebut yang akan diasah dalam kegiatan kokurikuler kali ini.

“Komunikasi dan kolaborasi sangat diperlukan dalam kehidupan, dan orang yang mempunyai kreativitas adalah yang bisa menghadapi berbagai tantangan hidup,” ungkap Pak Teguh.

Siswa peserta acara pembukaan kokurikuler, dokumentasi pribadi

Dalam pembelajaran mendalam, kegiatan kokurikuler  adalah kegiatan yang dirancang untuk memperkuat, memperdalam, dan memperkaya materi intrakurikuler melalui pengalaman langsung dan bermakna, yang berfokus pada pengembangan kompetensi, karakter, dan keterampilan siswa secara utuh. 

Tujuan dari kegiatan ini  adalah menghubungkan pengetahuan dengan aplikasi nyata di luar kelas sehingga siswa bisa mengalami pembelajaran tidak hanya melalui teori tetapi juga melalui praktik, seperti studi lapangan, proyek sosial, atau kegiatan penelitian. 

Kegiatan kokurikuler di SMP Negeri 3 Malang kali ini mengambil tema besar Bintaraloka Empati, dengan tema berbeda untuk setiap jenjang. 

Tema dari  setiap jenjang dan hasil akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Kelas 7: Pribadi Hebat Lingkungan Sehat, dengan hasil akhir pembuatan taman kelas. Lewat kegiatan ini ditanamkan karakter peduli diri dan lingkungan.

Kelas 8 : Bintaraloka Care, yang mempelajari tentang penerapan mitigasi, adaptasi dan evaluasi bencana. Karakter yang ditanamkan dalam tema ini adalah empati.

Kelas 9: Topeng Malangan, yang diisi dengan kegiatan memahami sejarah dan filosofi topeng Malangan sekaligus membuat souvernir topeng Malangan. Lewat kegiatan ini ditanamkan karakter untuk melestarikan budaya/heritage.

Koordinator Kokurikuler SMP Negeri 3 Malang sedang memberikan arahan pada siswa, dokumentasi pribadi

“Kita mengambil tema Bintaraloka Empati adalah agar siswa semakin meningkat kepedulian dan empatinya baik pada diri sendiri maupun masyarakat dan lingkungan sekitarnya,,” ungkap Ibu Arie Susani, Koordinator Kokurikuler SMP Negeri 3 Malang.”

2 thoughts on ““Bintaraloka Empati”, Giat Kokurikuler untuk Tingkatkan Kepedulian dan Empati Siswa SMP Negeri 3 Malang”

  1. Semangaaaat anak-anak bintaraloka.. Tumbuhkan menjadi anak yg berempati, peduli lingkungan, dan yg mencintai budaya lokal.

Leave a Reply to Tyas Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *