Berkunjung ke PT Eka Timur Raya, Giat NGTS Belajar Industri Jamur

Penyerahan cindera mata dari PT Etira pada sekolah, dokumentasi Bintaraloka

Berkaitan dengan program NGTS , pada hari Rabu (31/07) SMP Negeri 3 Malang mengadakan ODL ke PT Eka Timur Raya atau PT Etira Mushroom yang berlokasi di Nongkojajar Pasuruan.

ODL ini dilaksanakan oleh 36 siswa dengan didampingi 7 orang guru. Sebagian besar siswa adalah kader NGTS (Nutrition Goes to School).

Setelah sambutan dari Ibu Kepala SMP Negeri 3 Malang, dan doa yang dipimpin oleh Mister Heri,  semua peserta menaiki dua truk yang sudah menunggu di depan sekolah. Peserta berangkat sekitar pukul tujuh.

Setelah kira-kira 50 menit perjalanan akhirnya peserta memasuki area PT Eka Timur Raya yang berlokasi di Nongkojajar Pasuruan.

Suasana saat pemberian materi, dokumentasi Bintaraloka

Pabrik pengolahan jamur kancing terbesar se Asia Tenggara ini berdiri sejak tahun 1999.

Wilayah budidaya jamur kancing memerlukan tempat yang memiliki suhu tidak begitu tinggi, karenanya PT Eka Timur Raya memiliki tempat penanaman budidaya jamur kancing yang terletak di dekat Gunung Bromo, yaitu Desa Ngadirejo dan Kalitejo, Pasuruan yang memiliki ketinggian 1850 mdpl.

Dalam kegiatan ODL peserta mendapat berbagai materi dari Ibu Dyah, Ibu Ninik dan Bapak Haydar selaku narasumber.

Ibu Indah dan Bapak Haidar dari PT Eka Timur Raya, dokumentasi Bintaraloka

Materi meliputi  cara pembibitan jamur kancing, nutrisi yang terkandung dalam jamur dan pengalengan serta pemasarannya.

Jamur dari PT Etira sebelum dipasarkan harus melalui proses pengalengan yang higienis dan berbagai uji yang cukup ketat. Karenanya kualitas jamur kancing yang dipasarkan sudah tidak diragukan lagi. 

Dalam satu hari menurut keterangan dari narasumber PT Etira bisa menghasilkan sekitar 15 ton jamur kancing, dan memperkerjakan lebih dari 1000 orang.

Hal yang menarik, dari industri ini tidak ada sama sekali bahan buangan yang sia sia. Seperti yang diterangkan oleh narasumber, media penanaman bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kompos. Bahkan sisa pengolahan jamur bisa dimanfaatkan untuk penyedap karena jamur memiliki rasa umami (gurih).

Para pendamping kegiatan, dokumentasi Bintaraloka

Acara edukasi berjalan dengan hangat dan menyenangkan. Antusiasme peserta demikian besar. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dari siswa maupun guru.

Di akhir acara diadakan sesi kuis, dimana peserta yang menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan, akan mendapatkan hadiah.

Foto bersama setelah edukasi, dokumentasi Bintaraloka

Sebuah pengalaman yang luar biasa. Lewat edukasi yang dikemas dengan ODL ini siswa bisa mendapatkan banyak ilmu tentang industri jamur.  

Jamur, yang kelihatannya tidak begitu bermanfaat ternyata menyimpan banyak kandungan gizi , dan bisa memberikan manfaat ekonomi yang luar biasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *