Outdoor Learning ke Candi Jago dan Candi Kidal, Giat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pengarahan Bapak Kepala SMP Negeri 3 sebelum berangkat ODL, dokumentasi Naufal

Hari Jumat (17/01) telah dilaksanakan Outdoor Learning (ODL) ke Candi Jago dan Candi  Kidal yang berlokasi di Tumpang . Kegiatan ini diikuti 281 siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Malang dan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  tema Batik Topeng Malangan Karya Cipta Bintaraloka.

Sebelum berangkat, siswa mendapatkan pengarahan dari Bapak Kepala Sekolah dan panitia. Dalam kesempatan tersebut disampaikan hal hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan siswa selama ODL.

Alat transportasi yang digunakan dalam ODL kali ini adalah sembilan buah truk dari TNI.

Briefing dengan bapak TNI pengemudi truk ODL di ruang kepala sekolah, dokumentasi Bintaraloka

Apakah Batik Topeng Malangan itu?

Batik berasal dari kata amba dan titik. Amba artinya menulis dan titik. Jadi batik bermakna membuat gambar atau tulisan dengan merangkai titik-titik.

Batik mulai dikembangkan pada masa kerajaan Mataram dan berlanjut di masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Pada mulanya batik hanya digunakan dalam keraton untuk pakaian para raja dan keluarganya. Seiring dengan perkembangan zaman batik kemudian diproduksi oleh masyarakat umum dan menjadi populer sebagai pakaian.

Batik topeng Malangan adalah batik dengan menggunakan motif atau gambar topeng Malangan. Kegiatan projek ini selain berusaha melestarikan batik, sekaligus juga mengajak siswa lebih mencintai topeng Malangan untuk dituangkan dalam desain batik mereka.

Berangkat ODL dengan truk sebagai kendaraan, dokumentasi Naufal

Mengapa ODL  mengambil tujuan ke candi Jago dan Candi Kidal? Di samping karena lokasi yang tak begitu jauh, kedua obyek tersebut adalah candi yang  kaya akan relief. Diharapkan dengan kunjungan ini siswa mendapat banyak inspirasi untuk karya batik mereka nantinya.

Tentang Candi Jago dan Candi Kidal

Berfoto bersama di Candi Jago, dokumentasi Bintaraloka

Candi Jago terletak di dusun Jago Kecamatan Tumpang dan  sering disebut sebagai Candi Tumpang.

Menurut Kitab Negarakertagama, candi Jago atau Jajaghu bercorak agama Budha dan dibangun di kisaran tahun 1268-1280 sebagai penghormatan untuk Raja Singasari ke-4, yaitu Sri Jaya Wisnuwardhana.

Candi Jago adalah candi yang kaya relief. Bagian dasar hingga dinding teratas candi ini dipenuhi pahatan relief . 

Pahatan paling bawah menggambarakan ajaran Buddha cerita Tantri Kamandaka dan cerita Kunjarakarna.

Pada dinding teras kedua terpahat lanjutan cerita Kunjarakarna dan petikan kisah Mahabarata dalam ajaran Hindu, yaitu Parthayajna dan Arjuna Wiwaha.

Relief Candi Jago, dokumentasi Naufal

Pada dinding tubuh candi Jago dipenuhi dengan pahatan relief cerita Hindu, yaitu peperangan Krisna dan Kalayawana.

Tidak jauh dari Candi Jago terdapat Candi Kidal yang berlokasi di desa Rejokidal kecamatan Tumpang.

Candi Kidal dibangun pada 1248 hingga tahun 1260, setelah Cradha atau upacara pemakaman Raja Anusapati. 

Tujuan pembangunan candi ini adalah untuk mendarmakan Anusapati, agar mendapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa. 

Pada  Candi Kidal terdapat relief yang  berkisah tentang legenda Garudeya (Garuda) yang dipahatkan pada kaki candi. 

Dalam mitos kesusastraan Jawa Kuno disebutkan Garudeya adalah seekor garuda yang berhasil membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci amerta (air kehidupan).

Peserta ODL persiapan berangkat, dokumentasi Naufal

Tugas siswa dalam ODL ke Candi Jago dan Candi Kidal kali ini adalah mengamati gambar- gambar relief yang ada, mengabadikannya dalam laporan sekaligus menjadikan gambar- gambar tersebut sebagai inspirasi untuk membuat desain batik mereka.

Siswa begitu antusias mengikuti cerita sekaligus keterangan dari narasumber di setiap candi. Berkali- kali mereka memotret obyek-obyek yang dianggap perlu diabadikan, juga membuat catatan.

Berbagai kesan muncul dari siswa maupun pendamping. Dari siswa mengatakan ini momen yang sangat menyenangkan karena mereka bisa belajar sekaligus mengenal motif-motif dan ukiran yang ada pada candi.

“Ini adalah pertama kali saya pergi ke candi,” ujar Naufal salah seorang peserta ODL.

Di pelataran Candi Kidal, dokumentasi Bintaraloka

 Ibu Ami, salah seorang guru pendamping mengatakan bahwa siswa sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul, seperti: bagaimana saat itu candi bisa berdiri dengan kuat sampai sekarang dan banyak relief yang berbeda cerita di masing masing tingkat candinya? Apakah dibantu jin? atau ditempel pakai putih telur? 

Dengan sabar, Bapak Imam juru kunci candi menerangkan bahwa candi  bisa berdiri kuat dengan relief yang begitu banyak disebabkan  batu yang digunakan untuk membuat ukuran demikian kuat. Penyebab yang lain adalah orang-orang zaman dahulu banyak tirakatnya, banyak melakukan pendekatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga dengan doa dan ijin dari Tuhan akhirnya candi bisa berdiri dengan kokoh.

Sekitar pukul 10.30 kegiatan ODL berakhir, dan siswa serta guru pendamping  segera kembali ke sekolah. 

Hari  yang luar biasa. Hari itu siswa tidak hanya mendapatkan inspirasi seni, tapi  juga diajak untuk lebih memahami dan mencintai Nusantara dengan  berbagai peninggalan bersejarahnya.

24 thoughts on “Outdoor Learning ke Candi Jago dan Candi Kidal, Giat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”

  1. Mantab, belajar mengenal sejarah bangsa sangat bermanfaat bagi anak-anak muda agar semakin mencintai tanah air dan menghargai karya leluhurnya yg dituangkan dlm karya modern batik Malangan.

  2. BAGUSSS!!!!!!!!, SEMANGAT SMPN 3 MALANG. SEMOGA TETAP BAGUS, KEREN, DAN INDAH. JANGAN LUPA UNTUK MENGAJAR ANAK ANAK AGAR LEBIH PINTAR!!! SEMANGAT SMPN 3 MALANG😘

  3. Keren banget. Program ini benar-benar mendukung pembelajaran P5 anak-anak khususnya anak kelas 8 angkatan tahun ini. ODL ini juga mendorong anak-anak untuk semakin mencintai peninggalan-peninggalan tanah air.

  4. Zabiana Nur Zazkia

    sangat senang sekali saat melakukan odl kemarin, karena selain bisa belajar bersama teman-teman juga bisa mendapatkan ilmu yang baru tentang sejarah candi-candj yang ada di indonesia!! 😻🤍

  5. Nur Almira Ramadhani

    Kegiatan ODL kali ini cukup seru karena kita mendapatkan ilmu baru tentang sejarah sejarah candi yang ada di kota malang, kita juga bisa mempelajari motif yang ada di candi dengan latar belakang khusus

  6. Kegiatan yg kerenn dan luar biasa. Sangat bermanfaat, semoga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru untuk anak-anak 👏🏻

  7. Anggita Permatasari

    Kegiatan yang menarik dan membuat siswa antusias dalam mengikuti ODL ke candi jago dan kidal selain siswa diminta untuk memfoto relief pada candi sebagai bahan inspirasi dalam pembuatan batiknya, siswa juga belajar sejarah peninggalan kebudayaan Indonesia💕

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *